Rabu, 31 Oktober 2012

FKMP Kembali Sorot Dana BPBD Dan "Jual Beli" PNS

FKMP Kembali Sorot Dana BPBD Dan "Jual Beli" PNS

Tanggal : 31-10-2012
FKMP Kembali Sorot Dana BPBD Dan
KARIMATAFM – Madura, Pamekasan: Aksi demo kembali digelar di kota Pamekasan.  Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) Rabu (31/10) pagi  menggelar aksi di sepanjang jalan Kabupaten Pamekasan, Madura.

Hanafi korlap aksi dalam orasinya menyampaikan berbagai kritikan kepada Pemerintah melalui DPRD Pamekasan,  ada 3 tuntutan rakyat yang disampaikan antara lain soal keseriusan pemerintah tentang evaluasi pengunaan dana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta kasus dugaan jual beli PNS.  

Aksi berupa orasi dan tulisan melalui poster itu berlangsung hanya sekitar 1 jam.
Sebab massa langsung ditemui Halili Plt Ketua DPRD Pamekasan serta Khairul Kalam wakil Ketua DPRD Pamekasan.

“Semua aspirasi akan kami tamping dan akan kita sampaikan kepada eksekutif sesuai dengan mekanisme di legislative,” ujar  Hanafi menanggapi  orasi massa FKMP yang diamini oleh Khairul Kalam. 

Sejumlah masyarakat yang melihat demo tersebut sempat menduga bernuansa politis, karena terdapat gambar salah satu calon Bupati yang ditempel pada kendaraan demonstran. (Hendra/karimatafm.com)
Caption: Massa FKMPsaat orasi di jalan Kabupaten Pamekasan depan Kantor DPRD Pamekasan.
(Foto: Doc Pribadi)
»»  READMORE...

BK DPRD Akan Panggil Ketua Dewan Non Aktif

Tanggal : 29-10-2012

BK DPRD Akan Panggil Ketua Dewan Non Aktif
KARIMATA FM-Madura, Pamekasan : Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan akan memanggil Kholil Asyari, Ketua DPRD Pamekasan non aktif, terkait laporan dugaan penggunaan identitas palsu, selama ia menjabat ketua DPRD.
Boy Suhari Sajidin, Ketua BK DPRD Pamekasan menyatakan, pemanggilan akan dilakukan untuk meminta klarifikasi terkait tuntutan yang disampaikan ratusan massa beberapa waktu lalu. Yaitu mengenai perbedaan nama Kholil Asyari saat menjabat ketua DPRD, yang belakangan diketahui bernama Halil sesuai nama di ijazahnya. Selain itu, juga akan memanggil beberapa pihak-pihak  terkait yang mengetahui persoalan tersebut.

“Rencana pemanggilan itu saat ini masih tahap penyusunan jadwal. Dan tidak hanya yang bersangkutan tetapi mereka yang mengetahui akan adanya perbedaan nama itu akan dipanggil untuk menjadi saksi,” katanya.

Seperti diketahui, dugaan penggunaan identitas palsu ini mencuat setelah Kholil Asyari mendaftar sebagai bakal calon bupati mendapingi bacabub Ahmad Syafii ke KPU Pamekasan atas nama Halil. (fauzi/zil/karimatafm.com)
»»  READMORE...

‘Trio Kholil’ Incar Pendopo Ronggosukowati

Tanggal : 29-09-2012

Pilkada PamekasanMESKIPUN Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kabupaten Pamekasan masih belum menetapkan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Pamekasan yang akan berlaga pada 9 Januari 2013, tetapi paling tidak sudah ada tiga pasangan calon yang telah resmi mendaftar ke KPU setempat. Menariknya, dari tiga pasangan calon itu sama-sama ada yang bernama Kholil meskipun hanya sebagai calon wakil bupatinya.

Pasangan yang pertama mendaftar ke KPU adalah Ahmad Syafii-Kholil As’ari yang diarak dari Gedung PKN Jl Kemuning usai deklarasi, menuju Kantor KPU jl Brawijaya, Rabu (26/9). Kemudian pasangan ini dipanggil ASRI (Ahmad Syafii-Kholil As’ari).

Kemudian tak lama berselang, setelah ASRI dan para pendukungnya beranjak dari KPU, pasangan Kholil yang lain juga datang bersama-sama dengan ratusan pendukungnya pula. Yaitu Kholilurrahman-Masduqi resmi mendaftar ke KPU sebagai calon kontestan Pilkada Pamekasan. Pasangan ini menyebutkan diri adalah KOMPAK (Kholilurrahman-Masduqi Pamekasan Aman dan Kondusif).

Kemudian keesokan harinya sebelum pendaftaran ditutup oleh KPU, pasangan Kholil terakhir juga menyerahkan berkas dukungannya. Pasangan ini disebut sebagai pangan AHOK (Anwari Kholil-Kholil SHI).

Tiga pasangan Kholil baik yang incumbent maupun Kholil yang baru, sama-sama optimis menang menuju Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, untuk periode 2013-2018 mendatang. Karena semuanya mengklaim telah mendapat dukungan parpol parlemen dan juga ada yang didukuung oleh partai non parlemen. Menariknya juga, mereka sama-sama mengaku didukung oleh ulama kiai di Pamekasan.

Kekuatan ASRI karena didukung oleh partai pemenang pada pemilu legislatif 2009 yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memilik 8 kursi, kemudian Partai Demokrat 5 kursi, PAN 4 kursi, PKS 1 kursi dan Hanura partai non parlemen. Sedangkan kekuatan KOMPAK sendiri didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5 kursi, Golkar 5 kursi, PBB 5 kursi, PDIP 2 kursi, dan PBR 3 kursi.

Sedangkan pasangan AHOK hanya didukung oleh PKNU 5 kursi dan Rebublikan 1 kursi plus16 partai aliansi non parlemen, dengan total suara 73.326. dan pasangan ini mengaku sebagai pasangan termuda, karena Anwari Kholil masih berusia 40 tahun sedangkan Kholil sendiri  mash 35 tahun.

Tapi bagaimanapun juga, tiga pasangan ini alias “Trio Kholil” masih dilakukan verifikasi berkas-berkasnya oleh KPU dan masih belum ditetapkan sebagai pasangan resmi menuju Pilkada 9 Januari 2013 mendatang.
Namun meski demikian, harapan masyarakat Pamekasan, Kholil siapapun yang nantinya akan menduduki Pendopo baik sebagai bupati dan wakil bupati, kesejahteraan masyarakat Pamekasan dari semua sektor adalah yang paling utama. Warga Pamekasan menaruh harapan besar untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur terhadap ‘Trio Kholil’ itu. Semoga tidak salah memilih karena kesalahan memilih berakibat terhadap kesalahan-kesalahan dan kesengsaraan selama lima tahun ke depan. Bismillah......!!!! (Rafiqi Tanziel)
»»  READMORE...

Senin, 29 Oktober 2012

RAKOR KPU dengan FORPIMDA

RAKOR KPU dengan FORPIMDA

Rakor KPU yang diadakan kamis (18/10) di Ruang Rapat KPU Pamekasan yang dihadiri oleh Kapolres, Plt.Sekda, Posi Ops, Humas Pengadilan Negeri, Kaban Bakesbangpol, Kepala Dispendukcapil, Kejari Pamekasan dan tim sukses dari tiga pasangan calon (ASRI,KOMPAK,AHO).
Dalam Rakor tersebut membahas permasalahan seputar pemilu bupati dan wakil bupati Pamekasan. Saat ini pemilu bupati dan wakil bupati Pamekasan mencapai  tahapan pemutakhiran data, pengumuman DPS dan verifikasi faktual administrasi calon bupati dan wakil bupati Pamekasan. Ketua KPU Mohammad Ramli menyampaikan permasalahan yang dihadapi pemutakhiran data pemilih terutama masalah domisili dan pemilih ganda serta kinerja P2DP yang berdasarkan laporan masyarakat. Selain menyampaikan permasalahan yang dihadapi, KPU juga menjelaskan solusi untuk menghadapi permasalahan yang terjadi.
Dengan diadakannya acara ini KPU mengharapkan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam mengawal pelaksanaan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan tahun 2013. (adm-reng)
»»  READMORE...

Masyarakat Sambut Hangat Syafi’i

Masyarakat Sambut Hangat Syafi’i

by on 21/06/12 at 1:33 pm
DISAMBUT HANGAT: Achmad Syafi i Yasin menyampaikan visi misi serta kepastian pencalonannya di hadapan ribuan warga kemarin.
KOTA-Ribuan masyarakat se Kec Batumarmar tampak tak sabar menyambut kedatangan mantan Bupati Pamekasan periode 2003-2008, Achmad Syafi’i Yasin. Mereka tak sabar menunggu pria yang kini menjadi anggota DPR RI tersebut bersilaturahmi di Desa Batubintang, Kec Batumarmar, kemarin (20/6).
Setiba di rumah H Maoni, salah satu tokoh masyarakat setempat, Syafi’i langsung disambut hangat masyarakat yang sudah lama berkumpul. Mengenakan batik cokelat dengan ciri khas songkok rajutan rotan, Syafii turun dari mobil. Bapak tiga anak ini beberapa kali menerima pelukan dan jabatan tangan warga.
Sejumlah ulama seperti KH Mohtam, KH Mohammad Subkhi, KH Ismail, KH Masduki, dan tokoh masyarakat H Kamil serta Ketua DPRD Pamekasan Kholil Asyari plus anggota DPRD Pamekasan H Yanto tampak hadir mengikuti kegiatan silaturahmi dengan masyarakat. Usai menyapa masyarakat, Syafi’i lalu memaparkan alasannya berada di Desa Batubintang. ”Saya ingin membawa perubahan bagi Pamekasan ke arah yang lebih baik.
Mari wujudkan perubahan itu bersama-sama,” katanya dis- ambut tepuk tangan masyarakat. Syafi’i resmi melamar sebagai bakal calon bupati (bacabup) ke DPC PPP Pamekasan pada Selasa (19/6) lalu. Saat berdialog dengan warga dia berjanji akan memberikan pengabdian terbaik pada Pamekasan. Salah satunya, pelaksanaan tes rekrutmen CPNS secara jujur dan trasparan akan diterapkannya.
”Kenapa selama 5 tahun saya menjabat bupati dulu, tes CPNS jujur dan tidak ada pungutan. Sebab, saya pernah merasakan bagaimana susahnya untuk hidup. Saya dari kecil berada di lingkungan yang mengajarkan bahwa jujur itu adalah hal yang sangat penting,” ungkapnya. Syafii mengakui, rekrutmen CPNS yang jujur dan transparan dinilai penting. Dia mengingatkan para CPNS itu nantinya akan memberi pelayanan pada masyarakat.
”Karena itu, perlu tenaga yang berkualitas dan profesional. Sehingga, Pamekasan akan lebih maju,” sarannya. Selain itu, Syafi’i berkomitmen kalau terpilih menjadi bupati Pamekasan akan menggelar tes CPNS dengan jujur, adil, dan transparan. Dengan cara itulah, Syafi’i yakin tenaga yang terekrut adalah pegawai muda CPNS profesional, pintar, dan berkualitas. ”Beri kesempatan anak muda untuk mengetahui kemampuannya sendiri.
Siapa yang layak, ya harus kita dukung. Nantinya, anak muda yang lulus murni akan memberikan yang terbaik bagi Pamekasan,” tandasnya. Sementara mantan Kades Batubintang, Marzuki mengaku, siap mendukung Achmad Syafi’i menjadi orang nomor satu di jajaran Pemkab Pamekasan. Ia bersama warga dan mantan kepala desa se Kec Batumarmar sudah berkomitmen untuk maju bersama mendukung Syafi’i. (radar)
»»  READMORE...

PKB Usung Kholilurrahman, Syafii Siap Rebut Kursi Nomor Satu di Pamekasan.

PKB Usung Kholilurrahman, Syafii Siap Rebut Kursi Nomor Satu di Pamekasan.

19 April 2012

PKB Usung Kholilurrahman, Syafii Siap Merebut Kursi Nomor Satu di Pamekasan.PAMEKASAN - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan mengantongi satu nama bakal calon bupati yang akan diusung pada Pemilukada Pamekasan 9 Januari 2013 mendatang, yakni Kholilurrahman, saat ini masih menjabat sebagai Bupati Pamekasan (incumbent). Ia terpilih secara aklamasi pada konvensi yang digelar akhir pekan lalu.
Mohammad Charil Utama, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Pamekasan menjelaskan, selama penjaringan terdapat dua nama yang melamar ke PKB Pamekasan, yaitu HM Sahrawi Ketua DPC PKB dan Kholilurrahman. Namun setelah dilakukan konvensi, seluruh peserta yang terdiri dari pengurus anak cabang dan pengurus ranting mendukung penuh Kholilurrahman sebagai Calon Bupati Pamekasan dari PKB.
“Ya, kita sudah selesai menggelar konvensi di internal PKB, dan hasilnya adalah pada incumbent, Kholilurrahman. Hasil konvensi ini  akan segera dikirim ke Dewan Pengurus Pusat (DPP PKB) untuk mendapat rekomendasi. Semoga saja semuanya akan berjalan aman dan lancar, “ katanya Rabu (18/4).
Selanjutnya, kata Chairil Utama, DPC PKB Pamekasan akan melakukan lobi-lobi politik ke partai lain untuk diajak berkoalisi mengusung Kholilurrahman pada Pemilukada mendatang. Dia mengatakan, sejumlah parpol menyatakan ingin bergabung mendukung  Khalilurrahman, utamanya partai dalam koalisi yang memenangkan Khalilurrahman pada Pemilukada tahun 2008 lalu.
Sementara itu Achmad Syafii mantan Bupati Pamekasan periode 2003-2008, rupanya akan kembali mencalonkan diri memperebutkan kursi nomor satu di Pamekasan. Syafii yang kini menjadi anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu, dinilai masih sangat mampu memenangkan pertarungan dalam Pemilukada mendatang.
Para pendukung dan simpatisan Syafii kini mulai bergerak. Sejumlah baliho besar berisi poster atau gambar Syafii  mulai dipasang di sejumlah lokasi strategis, diantaranya di tengah kota, di Jl. Tronojoyo depan kampus Universitas Madura., Jl. Raya Proppo.
Kepada wartawan Syafii sendiri mengaku siap bertarung di pemilukada mendatang. Ahmad Rasyidi, salah seorang anggota laskar pendukung Syafii mengatakan, bahwa Syafii saat ini dirindukan kembali oleh masyarakat Pamekasan karena dia dinilai memiliki kemampuan  untuk melanjutkan pembangunan Pamekasan. Pengalamannya menjadi anggota DRR RI akan membuat Syafii makin mampu meminpin Pamekasan lebih baik. mas (surabayapost.co.id)
»»  READMORE...

Istighotsah agar Aman dan Kondusif

Istighotsah agar Aman dan Kondusif

by on 18/10/12 at 8:48 pm
ISTIGHOTSAH: Bupati Kholilurrahman memberikan sambutan dalam istighotsah di Lapangan Garuda Kecamatan Palengaan, Selasa (16/10).
PALENGGAN-Bupati Pamekasan Kholilur rahman menghadiri istighotsah yang digelar di Lapangan Garuda Kecamatan Palengaan, Selasa siang (16/10) sekitar pukul 13.00. Istighotsah juga dihadiri 130 ulama, yang merupakan pimpinan dan pengasuh pondok pesantren (PP) di Pamekasan. Beberapa ulama itu, antara lain KH Muhammad Rofii Baidawi (pengasuh PP Alhamidi), KH Misbahul Munir (PP Kebun Baru), KH Majid Mudatsir (PP Miftahul Ulum Panyepen).
Lalu, KH Tohir Zain Abdul Hamid (PP Bata Bata), KH Ali Ridho (PP Tengginah Proppo), KH Wasik Abdullah (PP Taman Sari Palengaan), dan KH Quddus (PP Bringin Proppo). Istighotsah yang memang rutin digelar di beberapa wilayah di Kabupaten Pamekasan ini, bertujuan agar Pamekasan tetap aman dan kondusif. Sekitar 1.500 warga dari berbagai daerah di Pamekasan memadati lokasi.
Istighotsah diawali dengan tahlil dan doa secara bergiliran para ulama. Kemudian dilanjutkan tausiyahulama yang hadir. Tak lupa Kholilurrahman juga diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. ”Saya, sudah hampir lima tahun ini selalu berusaha untuk maksimal dalam menjalankan amanah sebagai pimpinan di Kabupaten Pamekasan.
Kami selalu berusaha untuk memenuhi segala pelayanan bagi masyarakat. Saya pribadi selalu berusaha berada di jalan yang benar. Mohon maaf jika masih ada kekurangan, semoga di waktu yang tersisa saya masih bisa terus meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan bagi masyarakat Pamekasan,” ujar Kholilurrahman.
Usai istighotsah, Kholilurrahman menyempatkan diri mengunjungi rumah Rochman, 22, warga Dusun Pangongangan, Desa Banyupelle, yang meninggal tragis jatuh dari lantai dua, saat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Bupati mengunjungi keluarga besar TKI malang itu, dan memberikan bantuan. (radar)
»»  READMORE...

Dinilai Belum Sejahterakan Rakyat, Bupati Pamekasan Dituntut Mundur

Dinilai Belum Sejahterakan Rakyat, Bupati Pamekasan Dituntut Mundur

Kamis, 3 Mei 2012 - 17:48 · Topik: pamekasan
Ribuan Massa Tuntut Bupati Pamekasan Mundur (Foto: Miftah/Seruu.Com)
Ribuan Massa Tuntut Bupati Pamekasan Mundur (Foto: Miftah/Seruu.Com)
Pamekasan, Seruu.com - Ribuan massa yang mengatasnakan dari Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP), melakukan aksi turun jalan dengan menuntut Bupati Pamekasan Kholilurrhaman dan Wakil Bupati Kadarisman untuk turun dari jabatannya. Pasalnya, massa menilai kepemimpinan Bupati tersebut belum mensejahtrakan rakyatnya.
“Aksi ini merupakan refleksi empat tahun kepemimpinan Bupati yang dinilai gagal didalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, namun malah sibuk dengan urusannya sendiri,” triak Sahur Abadi, Korlap Aksi saat ber orasi.

Sahur menjelaskan, kepimpinan Bupati hingga empat tahun berjalan, telah gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan serta pengangguran.

“Serta di Pamekasan maraknya para birokrasi dan oknum-oknum tertentu yang berlaku melawan hukum yang mengindikasikan sebuah korupsi, bahkan disinyalir bupati sendiri terbelit hukum pribadi,” kata Sahur.

Ribuan massa kecewa, sebab setelah melakukan orasi berjam-jam tidak juga ditemui oleh Bupati atau Wakil Bupati dan yang mewakilinya dan perjalanan aksi yang dimulai dari monumen Arek Lancor berakhir di jalan kabupaten depan Pendopo Ronggosukowati mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan TNI serta satpol PP setempat. [mif]
»»  READMORE...

Achmad Syafii Balon Bupati Pamekasan Lamar PPP

Achmad Syafii Balon Bupati Pamekasan Lamar PPP
 
Selasa, 19 Juni 2012 14:48:28 WIB
Reporter : Harisandi Savari


Pamekasan (beritajatim.com) - Achmad Syafii, mantan Bupati Pamekasan periode 2004-2008, yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI, mengajukan lamaran ke DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pamekasan, untuk diakomodir partai tersebut sebagai kendaraan politik dalam pelaksanaan Pemilukada tahun 2013-2018 mendatang.
PPP sendiri membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakilnya selama 10 hari, yang telah dimulai pada 14 Juni kemarin hingga 23 Juni 2012. Dengan didampingi sejumlah pengurus Partai Demokrat, mantan orang nomer satu di Pamekasan itu tiba di Kantor DPC PPP Jalan Pintu Gerbang Gang IV No. 49 Pamekasan, sekitar pukul 09.30.
Sejumlah pengurus Partai PPP pun menyambut hangat kedatangan Achmad Syafii. "Sesuai dengan jadwal dan prosedur yang ditentukan. Setelah saya dan teman-teman mengambil formulir pendaftaran, maka saya saat ini mendaftar ke PPP terkait pencalonan saya sebagai Bupati Pamekasan," kata Achmad Syafii didampingi Ketua DPC Partai Demokrat, H. Hermanto.
Diakuinya, pada hari ini, dirinya bersama teman-teman mengembalikan berkas yang sudah disii dan selanjutnya menunggu proses lebih lanjut. Lamaran yang dilakukan dirinya pada PPP, kata Syafii, bukan tanpa alasan. Selain punya latar belakang yang sudah kental dengan dirinya, partai berlambang kakbah ini juga merupakan partai besar.
"Sejak dulu dan sampai sekarang, komunikasi saya dengan PPP berjalan baik. Secara politik PPP merupakan partai besar di Pamekasan, siapapun yang mencalonkan untuk menjadi bupati, PPP pasti menjadi pilihan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Desk Pilkada DPC PPP Pamekasan, Iskandar, menyambut baik lamaran secara resmi yang dilakukan Achmad Sayfii. Untuk tindak lanjut yang akan dilakukan, pihaknya masih menunggu tahapan penjaringan hingga selesai.
"Kita berharap mendapat dukungan dari masyarakat siapa yang akan direkomendasikan. Proses penjaringan ini, diadakan untuk memilih calon pemimpin yang baik. Semoga benar-benar bisa menghasilkan ouput yang baik hingga bisa berangkat dari PPP,"
Diakuinya, sampai saat ini, baru Achmad Syafii yang mendaftar ke PPP. Pihaknya tidak tahu, apa masih ada kandidat lain termasuk kandidat wakil bupati hingga penjaringan ditutup.
Ditambahkan, dari hasil penjaringan tersebut nama-nama akan diverifikasi pada 25 Juni hingga 4 Juli. Bakal calon yang sudah resmi terdafkan nantinya akan diminta menyampaikan visi dan misinya dalam forum rapat pimpinan cabang.
Dari hasil rapimcab itu nantinya akan dikirim ke DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) untuk mendapatkan persetujuan. Sekurang-kurangnya tiga nama yang akan dikirim ke DPW PPP Jatim, baik di dari bakal calon bupati ataupun dari bakal calon wakil bupati. Selanjutnya DPP nantinya akan menetapkan satu nama, baik dari bakal calon bupati ataupun calon wakil bupati untuk maju pada pilkada Pamekasan 2013. [san/kun]
»»  READMORE...

Tiga Pasang Calon Daftar Ke KPUD Pamekasan

Tiga Pasang Calon Daftar Ke KPUD Pamekasan

Pamekasan-Pendaftaran untuk menjadi peserta pemilukada pamekasan sudah resmi ditutup 27 Septermber kemarin. Hasilnya, KPUD Pemekasan menerima tiga pasang calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar secara resmi untuk menjadi peserta dalam pemilukada setempat. Pasangan pertama adalah pasangan Asri. Yakni pasangan Ahamd Syafi’i dan Kholil Asy’ari yang didukung oleh PPP, Demokrat, PKS dan PAN.
Sementara pasangan kedua adalah pasangan kompak, yakni Kholilurrahman dan Masduki. Pasangan ini dukung oleh PKB, PBB, PBR, Golkar, dan PDI Perjuangan. Selanjutnya, pasangan terakhir adalah pasangan Ahok, yakni pasangan kholil anwari bersama Kholil Shi. Pasangan ini didukung oleh PKNU, Republikan serta 16 partai non parlememen. Kini, komisi pemilihan umum daerah (KPUD) kabupaten Pamekasan, mulai memverifikasi berkas para calon perserta pemilukada Pamekasan tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan persyaratan yang harus dipenuhi masing-masing pasangan calon. Nur Azizah, anggota KPU kabupaten Pamekasan mengatakan, pihaknya memiliki waktu selama seminggu hingga 5 Oktober 2012 untuk meneliti kelengkapan berkas tersebut. Selanjutnya, KPU akan menyampaikan kekurangan yang harus dipenuhi kepada partai politik (parpol) pengusung termasuk kepada pasangan calon.
»»  READMORE...

Bupati Pamekasan Didemo Mahasiswa Terkait Istri Mudanya

Bupati Pamekasan Didemo Mahasiswa Terkait Istri Mudanya

Written By admin media on Minggu, 30 Oktober 2011 | 18:29

Pamekasan - Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (PMHI), menggelar demo di depan Mapolda Jawa Timur Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (17/10).

Dalam aksinya, mereka minta Polda Jatim agar mengusut tuntas kasus dugaan pemalsuan yang dilakukan Bupati Pamekasan Kholilurrahman, terkait surat yang digunakan untuk memperkuat bukti menikahi gadis asal Blitar.

"Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum, walaupun terlapornya adalah pejabat publik," ujar Jubir PMHI, Rastra Samara di sela aksinya, Senin (17/10/2011).

Kasus yang menjerat Bupati Pamekasan itu dilaporkan istrinya ke Polda Jatim dengan nomor laporan polisi LPB/484/IX/2011/Jatim dengan pasal 263 dan 266 KUHP tentang memberikan keterangan palsu.

Ceritanya, sebelum melaporkan kejadian tersebut, sekitar tahun 2003 orang nomor satu di Pemkab Pamekasan berkenalan dengan Eriska Dewi Kusnanda di mall di kawasan Surabaya timur. Selang setahun kemudian, sekitar April, bupati menikahi Eriska secara siri di Desa Ngadri Kabupaten Blitar. Dua minggu kemudian, keduanya menikah secara resmi di KUA Kesamben Blitar.

Meski sudah memiliki istri sah, ternyata Kholillurahman mengaku sebagai duda mati yang dikuatkan dengan surat keterangan yang dikeluarkan dari perangkat desa di wilayah Kabupaten Sampang.

Selain itu, juga ada surat keterangan kematian atas nama Royhana istri pertama bupati. Padahal, Royhana sampai saat ini masih istri sah dan masih hidup.

Kehidupan Eriska dan Kholillurahman awalnya berjalan harmonis. Selang 3 tahun kemudian, Kholillurahman menghilang dari Blitar dan tahun 2007, terbit surat kematian atas nama Kholillurahman yang dikeluarkan oleh salah satu desa di Sampang. Nyatanya, Kholillurhman sampai saat ini menjabat sebagai Bupati Pamekasan.

"Ada indikasi kasus ini mau dipetieskan. Karena itu, kami meminta Kapolda tidak tebang pilih dan mengusut tuntas kasus pemalsuan surat oleh Bupati Pamekasan," jelasnya.

Selain berorasi, mereka juga menggelar berbagai poster. Diantaranya bertuliskan: 'Usut tuntas kasus pemalsuan surat Bupati Pamekasan', 'Lanjutkan proses hukum terhadap Bupati Pamekasan','Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum' dan berbagi poster lainnya.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Bulmatet Sampang, Idris Wahyudi, mengaku tidak pernah menandatangani atau membuat surat kematian atas nama Kholillurahman.

"Saya nggak pernah kenal dengan orang itu. Surat itu palsu, karena nama desa, nomor surat tidak tercantum. Anehnya kok ada tanda tangan mengatasnamakan saya," ujar Idris saat akan menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jatim.

Selidiki Bupati
Aksi demonstrasi Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (PHMI) di Mapolda Jatim, Senin (17/10/2011) siang, ditanggapi dingin Polda Jatim. Polisi berpendapat kasus ini masih dalam tahapan lidik atau penyelidikan, artinya penanganan kasus ini kemungkinan bisa tidak dilanjutkan.

Direskrimum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Agus Sutisna ketika dikonfirmasi mengatakan, laporan atas nama Eriska Dewi Kusnanda kepada Kholilurrahman, Bupati Pamekasan memang ada. Laporan itu tercatat dalam laporan polda Jatim dengan nomor LPB/484/IX/2011.

Dalam laporan itu, Kholilurahman dilaporkan karena telah melakukan keterangan palsu sebagaimana diatur dalam pasal 263 dan 266 KUHP. “Saat ini masih kami lidik,” tutur Agus di Mapolda Jatim, (17/10/2011).

Karena itu, Agus belum berani memberi komentar apapun terhadap kasus ini. Sebab apabila status dalam lidik kasus ini bisa jadi dua kemungkinan, pertama dihentikan, itupun atas keinginan pelapor sendiri alias laporannya dicabut. Dan kemungkinan berikutnya, adalah dilanjutkan.

Secara terpisah, Bupati Pamekasan Kholilurrahman menyatakan, pihaknya siap diperiksa polisi terkait dugaan kasus pemalsuan identitas sebagaimana tuntutan mahasiswa ke Mapolda Jatim itu.

"Monggo silahkan kalau polisi mau memeriksa saya. Yang jelas saya tidak pernah melakukan pemalsuan," kata Kholilurrahman dalam keterangan persnya di pendopo pemkab Pamekasan.

LSM Kecam Polda
Sejumlah lembaga swadaya masyarakat ( LSM ) diJawa Timur meminta Bareskrim Mabes Polri untuk turun tangan melakukan supervisi ke Polda Jatim terkait dengan kejanggalan penghentian kasus hukum yang melibatkan Bupati Pamekasan Kholilurahman.

Direktur Pusat studi hukum dan advokasi publik Ahmad Alhabsy mengatakan, pihaknya bukan tidak percaya lagi dengan penyelidikan yang dilakukan direskum Polda Jawa Timur, namun demi akuntabilitas penegakan hukum, seyogyanya ada pengawasan yang dilakukan oleh Mabes Polri.

"Saya khawatir penyidik Polda jatim ewuh pakewuh karena yang bersangkutan bupati, kalau kasus ini diawasi pusat maka kecurigaan tersebut dengan sendirinya akan hilang," ujarnya, Kamis (26/01/2012).

Dalam waktu dekat, lanjut Ahmad, pihaknya akan berkirim surat ke Kabareskrim perihal permintaan ini, bahkan tidak tertutup kemungkinan pihaknya juga akan melakukan audiensi dengan bareskrim Mabes Polri. "Insya Allah minggu depan kita akan ke Jakarta, biar terang benderang kasus ini," imbuhnya.

Sebelum berangkat ke Jakarta, lanjut Ahmad, pihaknya juga akan membuat seminar dengan mengundang berbagai akademisi, sehingga ada kesepahaman gerak dan pikiran untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.

"Kami semua berkomitmen bahwa hokum harus ditegakka tanpa pandang bulu, jangan sampai penghentian kasus ini menjadi prseden buruk penegakan hokum di jawa timur," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan Eriska Dewi Kusnanda ke Polda Jawa Timur dengan No Laporan LPB/ 484/ IX/ 2011 yang bersangkutan melaporkan dugaan pelanggaran pasal 266 dan 263 KUHP dengan terlapor Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang tidak lain adalah suami terlapor.

Polda Jawa Timur lalu menindaklanjuti laporan polisi tersebut dengan melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit pencurian di Unit II Jatanum. Dalam melakukan penyelidikan sejumlah saksi sudah diperiksa baik di Surabaya maupun diluar Surabaya. Beberapa saksi yang sudah diperiksa adalah kepala KUA Kecamatan Kesamben tempat Kholilurrahman dan Eriska Dewi Kusnanda melakukan melakukan perkawinan sebagaimana UU No 1 tahun 1974.

Disamping itu mantan Kepala Desa Kemiri Gede juga sudah dimintai keterangannya. Dari beberapa keterangan saksi sebenarnya penyidik sudah menemukan unsur pidana yang dilakukan oleh Kholilurrahman sebagaimana yang dilaporkan Eriska Dewi Kusnanda.

Kasubdit Jatanum Direktorat Researce Umum Polda Jatim, AKBP Anshori mengatakan selama penyelidikan tidak ditemukan unsur pidana, disamping itu pelapor juga sudah mencabut laporannya. Sehingga berdasarkan hasil gelar kasus ini harus dihentikan sambil menunggu adanya novum atau bukti terbaru. (sumber: detik/surya/beritajatim/google)
»»  READMORE...

INFORMASI PERKARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA


No Register
391 K/AG/2011
Pengadilan Pengaju
PA BLITAR
No Surat Pengantar
W13-A10/1595/HK.05/VI/2011
Jenis Permohonan
K
Jenis Perkara
AG
Klasifikasi
Cerai Gugat
Tanggal Masuk
11-Jul-11
Tanggal Distribusi
28-Jul-11
Pemohon
KHOLIDUROHMAN BIN H. HASAN (ALM)
Termohon / Terdakwa
ERISKA DEWI KUSNANDA BT SAMIIN;
Tim Yudisial
E
Hakim P1
Hamdan, H., Drs., SH., MH
Hakim P2
Abdul Manan, H., Prof., Dr., SH, S.IP., M.Hum
Hakim P3
Habiburrahman, H., Drs., M.Hum
Hakim P4

Hakim P5

Panitera Pengganti
Sahidin Mustafa, SH., MH.
Status
Telah Dikirim ke Pengadilan Pengaju
Tanggal Putus
23-Aug-11
Amar Putusan
Kabul
Tanggal Kirim Ke Pengadilan Pengaju
30-Dec-11



Keterangan

»»  READMORE...

Penghentian Kasus Bupati Pemekasan Dinilai Janggal

Penghentian Kasus Bupati Pemekasan Dinilai Janggal

Foto dok.

 
Kamis, 19 Januari 2012 17:33:29 WIB
Reporter : Nyuciek Asih


Surabaya (beritajatim.com) - Ahmad Alhabsy SH, Direktur Pusat Studi Hukum dan Advokasi Publik menyatakan bahwa penghentian kasus pemalsuan surat yang melibatkan Bupati Pamekasan Kholilurrahman dengan alasan tidak cukup bukti adalah alasan yang penuh dengan kejanggalan.

Perlu diketajui, Eriska Dewi Kusnanda lapor ke Polda Jawa Timur dengan No Laporan LPB/ 484/ IX/ 2011 yang bersangkutan melaporkan dugaan pelanggaran pasal 266 dan 263 KUHP dengan terlapor Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang tidak lain adalah suami terlapor.

Polda Jawa Timur lalu menindaklanjuti laporan polisi tersebut dengan melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Kanit Pencurian di Unit II Jatanum. Dalam melakukan penyelidikan, sejumlah saksi sudah diperiksa baik di Surabaya maupun diluar Surabaya.

Beberapa saksi yang sudah diperiksa adalah kepala KUA Kecamatan Kesamben tempat Kholilurrahman dan Eriska Dewi Kusnanda melakukan melakukan perkawinan sebagaimana UU No 1 tahun 1974. Di samping itu mantan kepala desa Kemiri Gede juga sudah dimintai keterangannya. Dari beberapa keterangan saksi sebenarnya penyidik sudah menemukan unsur pidana yang dilakukan oleh Kholilurrahman sebagaimana yang dilaporkan oleh Eriska Dewi Kusnanda.

Sebelumnya, AKBP Ansori kasubdit Jatanum direktorat researse umum Polda Jatim mengatakan selama penyelidikan tidak ditemukan unsur pidana, disamping itu pelapor juga sudah mencabut laporannya. Sehingga berdasarkan hasil gelar kasus ini harus dihentikan sambil menunggu adanya novum atau bukti terbaru.

"Jika kita masyarakat awam tentu kita bisa memahami apa yang dikatakan oleh seorang perwira Polda Jatim tersebut, mari kita urai kejanggalan-kejanggalan penghentian kasus ini," ujar Ahmad Alhabsi, Kamis (19/1/2012).

Ahmad Alhabsi lantas memaparkan secara panjang lebar. Soal tidak ditemukan unsur pidananya, misalnya.

Dalam pasal 266 KUHP terdapat unsur 'karena menyuruh memasukkan keterangan palsu’. Berarti ada pihak yang menyuruh dan disuruh. Pasal 266 digunakan untuk menjerat orang yang menyuruh melakukan. Jadi, pasal 263 dan KUHP adalah bagi orang yang membuat surat palsu, sedangkan pasal 266 KUHP digunakan menjerat orang yang menyuruh melakukan.

Sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh Zainudin mantan staf KUA Kecamatan Kesamben, bahwa dirinya memang meminta tolong kepada kepala desa Kemiri Gede di Kabupaten Blitar Ali Fauzi untuk membuat dokumen kependudukan atas nama Kholilurahman, surat keterangan duda mati atas nama KHolilurahman, surat kematian istri Kholilurahman atas nama Royhana sebagai syarat bisa melakukan perkawinan formal dengan Eriska Dewi Kusnanda yang kemudian dikenal dengan istilah formulir C1, C2, C4, C5 dan C6. 

Atas perintah KHolilurrahman dengan upah senilai Rp 250 ribu pada tahun 2004. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan mantan Kades Kemiri gede Ali Fauzi dalam pemerikasaan yang dilakukan oleh Polda Jatim diluar Surabaya.

"Dengan kronologis seperti di atas, logika hukum apa yang digunakan oleh perwira direskrim yang mengatakan bahwa unsur pidananya tidak ditemukan padahal sudah jelas bahwa pasal 266 KUHP terdapat unsur menyuruh memasukkan keterangan palsu. Ini pernyataan sesat dan menyesatkan publik," tambahnya.

Menanggapi alasan pihak Polda Jatim bahwa pelapor sudah mencabut laporannya, menurut Ahmad Alhabs, hal tersebut juga penuh kejanggalan. Sebab, sesuai dengan buku karangan Prof DR Moeljanto SH delik dibedakan menjadi beberapa bagian, namun yang lebih dititik beratkan adalah perbedaan antara delik formil dengan delik aduan.

"Delik formil itu adalah delik yang perumusannya dititik beratkan kepada perbuatan yang dilarang. Delik tersebut telah selesai dengan dilakukannya perbuatan seperti tercantum dalam rumusan delik," ucapnya.

Sebagai contoh, penghasutan (pasal 160 KUHP), di muka umum menyatakan perasaan kebencian, permusuhan atau penghinaan kepada salah satu atau lebih golongan rakyat di Indonesia (pasal 156 KUHP); penyuapan (pasal 209, 210 KUHP); sumpah palsu (pasal 242 KUHP); pemalsuan surat (pasal 263 KUHP); pencurian (pasal 362 KUHP).

"Lalu apakah masih layak pasal 263 dan 266 KUHP penyelidikannya dihentikan karena ada pencabutan laporan dari pelapor, " ucapnya penuh keheranan.

Pernyataan bahwa kasus ini akan dibuka kembali jika ditemukan novum atau bukti baru, menurut Ahmad Alhabs, ini penyataan yang bias memicu praduga negative dari kalangan masyarakat, bisa jadi para penggiat organisasi non pemerintahan (NGO) berpikiran bahwa sikap tersebut bertentangan dengan prinsip kepastian hukum.

"Kalau memang dari awal  tidak ditemukan unsur pidananya maka Polda Jatim harus berani membuat surat perintah penghentian penyelidikan (SP3) sehingga bisa merehabilitasi nama terlapor, bukan malah mengeluarkan SP2HP ( Surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan) yang bisa menimbulkan guyonan  bahwa Bupati Pamekasan tersandera dan berpotensi untuk dijadikan ATM berjalan," kelakarnya.

Seperti diketahui pada tahun 2004 terjadi perkawinan antara Eriska Dewi Kusnanda warga Blitar dengan Kholilurahman warga Pamekasan yang kemudian memperoleh surat kependudukan dari Desa Kemiri Gede Kabupaten Blitar di KUA Kesamben Kabupaten Blitar. Dalam perkawinan tersebut Kholilurrahman memalsukan dokumen perkawinan yang tertera dalam dokumen N1, N2, N4, N5 dan N6. [uci/but]
»»  READMORE...

Kumbang Malam Di madura

"Kumbang Malam Di madura, kiyai atau lora berarti power. Orang politik kalo semma' ka pemegang power (lora/kiyai) biasanya tor-mator se korang parjhugheh tentang lawan politiknya. Maka hati-hatilah dengan orang yg semma' dg lora/kiyai. Perlakukan dia dengan baik. Iyakan semua perkataannya di depan dia. Karena kalau gak gitu, anda bisa jadi ematorraki ni-benni ka kiyai/lora bersangkutan dan bisa jadi lora/kiyai itu epadhukah ka anda dan anda tak tau apa sebabnya."
»»  READMORE...

Bupati Pamekasan Akui Adanya Surat Kematian Palsu

Bupati Pamekasan Akui Adanya Surat Kematian Palsu
 
Selasa, 10 April 2012 12:03:34 WIB
Reporter : Harisandi Savari


Pamekasan (beritajatim.com) - Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, angkat suara menanggapi aksi damai dan istighosah ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) di Monumen Arek Lancor, Selasa (10/4/2012).

Kholil -sapaan akrab bupati- mengaku berterimakasih atas adanya aksi tersebut. "Ini yang memang saya inginkan. Menelusuri kebenaran yang ada. Karena saya tahu persis, ketika saya menghubungi pihak terkait, saya diperlihatkan beberapa dokumen itu. Dan dokumen itu memang ada," katanya.

"Akan tetapi, dokumen seperti surat kematian dan lainnya, nama dan tanda tangan saya dipalsukan. Untuk itu, saya mendukung aksi itu untuk mencari siapa yang memalsukan, jika dilakukan dengan tulus," tambahnya.

Seperti diketahui, aksi damai dan istighosah itu dilakukan untuk mengungkap kebenaran indikasi pemalsuan surat kematian Bupati Pamekasan, Kholilurrahman.

Berbeda dengan aksi-aksi yang dilakukan sebelumnya, dalam Istighosah yang dipimpin Gus Hamid itu, massa mengenakan pakaian serba islami. Mereka juga membawa spanduk dan poster, seperti 'Hidup-Mati Mana Yang Benar', 'Pamekasan Bebas Dari Kebohongan' serta "Rakyat Jangan Dibuat Bingung'.

Sebelum melakukan Istighosah, Korlap Aksi, Sahur Abadi, mengungkapkan di hadapan ratusan peserta istighosah dan aparat kepolisian, bahwa aksi yang dilakukan kali ini bukan untuk menjelek-jelekkan orang nomer satu di Pamekasan.

Justru, sambung mantann Presma Universitas Islam Madura (UIM) ini, istighosah dilakukan agar ada kebenaran yang terungkap dengan melakukan do'a bersama kepada Allah. "Kami tidak menuduh bupati yang tidak-tidak. Kami justru sakit jika bupati dijelek-jelekkan dengan terpaan isu bahwa bupati telah membuat pemalsuan surat kematian. Kami hanya ingin Allah mengungkap kebenaran ini semua," katanya. [san/but]
»»  READMORE...

Skandal Pernikahan Bupati Pamekasan Hingga Dugaan Pemalsuan Surat Kematian

Skandal Pernikahan Bupati Pamekasan Hingga Dugaan Pemalsuan Surat Kematian


Pamekasan - Kasus yang menjerat bupati pamekasan itu bermula dari laporan istri nomor duanya ke polda Jatim dengan nomor laporan Polisi LPB/484/IX/2011/jatim. Dengan pasal263 dan 266 KUHP tentang memberikan keterangan palsu.
Ceritanya, sebelum laporan itu sampai ke polda Jatim, kejadian tersebut bermula di tahun 2003, saat itu orang yang menjadi orang nomor satu di kabupaten pamekasan saat ini (kholilurrahman,red) berkenalan dengan gadis asal blitar bernama Eriska dewi Kusnanda di salah satu mall yang ada dikawasan Surabaya timur.
Selang setahun kemudian, sekitar bulan april 2004, bupati menikahi gadis tersebut secara siri di Desa Ngadri Kabupaten Blitar.
Meskipun sudah memiliki istri sah, ternyata kholilurrahman mengaku sebagai duda mati yang di kuatkan dengan keterangan salah satu prangkat desa di wilayah kabupaten Sampang Madura.
Selain itu juga ada surat keterangan kematian atas nama Royhana istri pertama bapati pamekasan, padahal Royhana sendiri saat ini masih hidup dan masih tetap menjadi istri sahnya.
Hingga  dua minggu kemudian setelah nikah siri, Pernikahan keduanya dilangsungkan secara resmi di KUA Kesamben Blitar.
Namun selang 3 tahun kemudian dari pernikahannya dengan Eriska, kholilurrahman justru menghilang dari kota blitar dan pada tahun 2007  terbitlah surat kematian atas nama Kholilurrahman yang dikeluarkan oleh salah satu desa  di kabupaten sampang.
Padahal Kholilurrahman sampai saat ini masih hidup dan menjabat sebagai orang nomor satu di Pemkab Pamekasan.
Sementara itu kepala desa Bulmatet Sampang, Idris Wahyudi saat di temui dirumahnya, mengaku keterkaitan dirinya di panggil ke Polda jatim pada 17/10 hanya dimintai keterangan sebagai saksi dalam terbitnya surat kematian yang dibuat bupati untuk melengkapi surat laporan dari istri bupati pamekasan yang di blitar.
Karna menurut idtris dirinya tidak pernah membuat apalagi menanda tangani  surat kematian atas nama kholilurrahman tersebut meskipun dalam surat itu ada tanda tangan kepala desa dan stempel desa bulmatet tapi itu menurutnya palsu.
Dia juga menjelaskan kejanggalan kejanggalan pada surat kematian tersebut
Menurut Idris Wahyudi (kades bulmatet,red) dalam surat kematian itu dijelaskan bahwasanya kholilurrahman meninggal di dusun krungkungan, padahal didesanya tidak ada dusun krungkungan yang ada justru Dusun Krungkungan Barat Dan Krungkungan Timur, Kalau Krungkungan tidak ada mas”. Ujar Idris
Tidak hanya itu dalam surat kematian itu tertulis,Nama; Kholilurrahman
Alamat; Probolinggo, padahal kalau di lihat dari alamat itu sangat tidak mungkin surat kematian itu dibuat didesa Bulmatet, Sampang.
Karna seharusnya surat tersebut tetap dikeluarkan di probolinggo sesuai dengan dimana orang tersebut ber alamat, toh meskipun misalnya matinya di desa bulmatet desa hanya bisa memberikan surat pemberitahuan yang disampaikan ke kabupaten dimana orang itu ber alamat, bukan menerbitkan serat kematian. Jelasnya
Dan dalam surat kematian yang di duga dipalsukan bupati Pamekasan tersebut tidak ada kode atau nomor surat jalan desa yang ada hanya kode 273 padahal menurut Idris selaku kepala desa Bulmatet setiap surat keluar didesa itu ada nomor atau kode khusus misalnya kode 03 untuk desa bulmatet,414 untuk kecamatan karang penang dan kode 434 untuk kabupaten sampang dan itu harus ada disetiap surat keluar yang di keluarkan desa di ikuti tahun kapan surat tersebut dibuat.
Bupati pamekasan munngkin bisa saja berniat mempeti es kan kasus tersebut sehingga sampai terbit surat semacam itu. Ungkap idris saat ditemui di rumahnya. Dia juga mendesak agar kasus ini terus diproses oleh Polda jatim.*adies
http://informasi-budidaya.blogspot.com/2011/11/skandal-pernikahan-bupati-pamekasan.html
»»  READMORE...

Akhirnya, PPP Resmi Usung ASRI

Akhirnya, PPP Resmi Usung ASRI

by on 24/09/12 at 9:25 am
SEMANGAT: Ketua DPC PPP Pamekasan Nawawi (kanan bersalaman)
didampingi sejumlah ulama menyerahkan rekomendasi kepada Ach. Syafii
Yasin sebagai cabup dan Kholil Asyari sebagai cawabup Pamekasan (foto
atas). Cabup Syafii Yasin dan cawabup Kholil Asyari foto bersama ulama
usai pemberian rekomendasi.
Optimistis Bisa Menangkan Pemilukada
PALENGAAN–Setelah cukup lama dinanti, akhirnya rekomendasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi dikeluarkan. DPP partai berlambang Kakbah ini merekomendasi Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari (ASRI) sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Pamekasan dalam pemilukada 9 Januari 2013 mendatang.
Penyerahan rekomendasi itu di- lakukan Ketua DPC PPP Pamekasan Nawawi Thoha. Sejumlah kiai me- nyaksikan acara penyerahan rekomendasi tersebut. Salah satunya, hadir KH Mohammad Syamsul Arifin, KH Abdul Ghafur, KH Mundir Kholil dan KH Ali Salim, serta sejumlah kiai lainnya. Penyerahan itu dilakukan di aula Pondok Pesantren Darul Ulum, Banyuanyar.
Rekomendasi yang diserahkan bernomor 185/SK/DPW/C/M.13/ IX/2012 yang ditandatangani Ketua DPW Musyaffa’ Noer. Rekomendasi dari DPW itu menindaklanjuti reko- mendasi dari DPP nomor 0538/IN/ DPP/IX/2012. Dalam rekomendasi itu, tersirat agar semua kader PPP konsen memenangkan pasangan ASRI dalam pemilukada 9 Januari mendatang.
Penyerahan rekomendasi itu dikemas dalam acara silaturahmi keluarga besar PPP Pamekasan. Acara ini berlangsung khidmat, sejumlah kader PPP memadati aula acara. Tidak hanya dari Pamekasan, kader PPP dari Sumenep dan Sampang juga hadir dalam kegiatan itu. Ketua DPC PPP Nawawi Thoha menjelaskan, pihaknya mengaku senang dengan turunnya rekomendasi tersebut.
Apalagi, rekom yang turun sesuai dengan harapan pengurus partai. ”Rekomendasi ini sudah turun, berarti tinggal fokus mempersiapkan daftar ke KPU Pamekasan,” katanya. Selain itu, sambung dia, pihaknya sudah menyiapkan untuk melakukan penyusunan tim pemenangan internal. Sehingga, para kader bekerja semaksimalnya untuk memenangkan pasangan ASRI. ”Itu sudah menjadi komitmen kami,” katanya.
Sementara itu, Ach. Syafii Yasin mengatakan, turunnya rekomendasi dari PPP ini menandakan dukungan makin bertambah. Sebab, pihaknya juga sudah mendapat dukungan dari partai Demokrat, PKS, dan Hanura. ”Kami yakin bisa memenangkan pemilukada.
Apalagi, survei yang dilakukan memenangkan pasangan ASRI,” katanya. Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya memaksimalkan tim yang sudah ada. Utamanya, dalam menyongsong pendaftaran ke KPU Pamekasan. ”S ecepat nya kami mendaftar ke KPU,” pungkasnya. (radar)
»»  READMORE...

Tasyakuran dan Konsolidasi Pemenangan Asri

Tasyakuran dan Konsolidasi Pemenangan Asri

by on 25/09/12 at 10:17 am
 Pasangan Asri saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua undangan di kediaman H Kamil (HK) Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan
kemarin.
Yakin Menang pada Pemilukada 2013
PAKONG-Rasa syukur atas turunnya rekomendasi sejumlah partai kepada Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari (Asri) untuk maju sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), membuat tokoh pengusaha H Kamil (HK) mengadakan tasyakuran yang dikemas dengan konsolidasi partai koalisi. Acara itu sebagai bentuk dukungan penuh kepada pasangan Asri.
Acara yang digelar di kediaman H Kamil, Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan, itu dihadiri ribuan pendukung dan tokoh petinggi dari lima partai koalisi yakni, para pimpinan Partai Demokrat, PPP, PAN, PKS, dan Hanura. Beserta beberapa tokoh ulama khos, KH Muhammad Syamsul Arifin (pengasuh Ponpes Banyuanyar), KH Abd. Ghafur Syafiuddin (pengasuh Ponpes Almujtama’, Plakpak), dan KH Ahmad Madani (pengasuh Ponpes Sumber Bungur).
Tampak pula Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman dan beberapa kepala desa. Dalam acara tersebut, pasangan Asri menyampaikan banyak terima kasih atas semua dukungan serta semangat dari semua kader dan simpatisan yang sudah berjuang ingin memenangkan kami. ”Saya atas nama pasangan Asri ingin menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua tokoh ula- ma, serta para pimpinan partai politik dan undangan karena tetap semangat mendukung kami,” ungkap Syafii.
Syafii menambahkan, terkait adanya baliho yang dianggap tidak berizin, dirinya menyampaikan bahwa sebelum pemasangan baliho sudah mengirimkan surat izin ke pemkab. ”Saya sudah melayangkan surat izin,” tambahnya. Dirinya menambahkan, di luar sudah banyak informasi yang berkembang bahkan seakan menyudutkan terkait baliho tersebut.
Meski demikian, dia meminta agar semua pendukungnya tetap menjaga kondusivitas dan tetap menjaga kedamaian, karena nama Asri hadir sebagai suasana baru yang ingin menciptakan kedamaian dan ketenteraman serta keindahan. ”Sesuai nama pasangan kami (Asri, Red), mari kita saling menjaga kedamaian dan saling menghargai satu sama lain,” tambahnya.
Dalam acara tersebut diisi tausiyah oleh, KH Abd. Ghafur Syafiuddin Pengasuh Ponpes Almujtama’, Plakpak. Dalam pesannya bahwa menang atau kalah adalah takdir Allah, namun harus yakin dan optimis akan menang. ”Semoga pasangan Asri ini akan diridai oleh Allah dan semoga bisa membawa perubahan yang lebih baik,” ungkapnya.
Selaku tuan rumah, HK mengungkapkan banyak terima kasih atas kehadiran para undangan, serta semua pendukung yang telah siap memenangkan pasangan Asri. Bahkan dirinya mendukung penuh pasangan Asri, sebab dirinya yakin bahwa Asri sudah teruji dan benar-benar dirindukan oleh rakyat. ”Acara ini sebagai rasa syukur semoga pasangan Asri ini menjadi pilihan rakyat,” ungkapnya. (radar)
»»  READMORE...

PKS Dukung Penuh Pasangan ASRI

PKS Dukung Penuh Pasangan ASRI

by on 26/09/12 at 10:00 am
REKOMENDASI: Ketua DPD PKS Pamekasan Akhmad Reyadi menyerahkan surat rekomendasi kepada Achmad Syafii sebagai calon bupati Pamekasan, kemarin.
KOTA-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pamekasan menyatakan diri mendukung pencalonan pasangan ASRI (Achmad Syafii-Khalil Asy’ari) sebagai calon bupati dan calon wakil bupati periode 2013-2018.
Hal ini dibuktikan dengan penyerahan surat rekomendasi Ketua DPD PKS Pamekasan Akhmad Reyadi kepada Achmad Syafii di Sekretariat PKS Jalan Mandilaras Pamekasan, kemarin (25/9). Dengan demikian, PKS menjadi partai kelima yang mendukung ASRI, setelah sebelumnya ASRI mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat (PD), dan Partai Hanura.
Menurut Achmad Syafii, penyerahan surat rekomendasi secara simbolis itu, merupakan langkah awal PKS dalam mengusung ASRI dalam Pemilukada mendatang. ”Hal ini juga sebagai bentuk upaya pemenangan partai-partai koalisi pada Pemilu 2014 nanti,” ujarnya.
Proses rekomendasi dari PKS, menurut Syafii sapaan akrabnya, terbilang mengagumkan. Sebab, rekomendasi itu berlangsung singkat, tegas, padat, dan jelas. ”Mudah-mudahan tekad dan sikap PKS ini menjadi pertanda keberhasilan ASRI ke depannya, baik dalam Pemilukada 2013 maupun dalam Pemilu 2014,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Pamekasan Akhmad Reyadi menegaskan penyerahan re komendasi itu sekaligus sebagai bentuk dukungan penuh terhadap ASRI. ”Rekomendasi ini merupakan upaya utuh dalam memenang-kan ASRI. Karena itu, semua potensi PKS telah kami hibahkan ke ASRI,” tegas Akhmad Reyadi. (radarl)
»»  READMORE...

1-1 ATAU 2-0 ?

1-1 ATAU 2-0 ?

by on 27/09/12 at 8:13 am
Kholil-Syafii Kembali Bertarung, Resmi Daftar ke KPU
PAMEKASAN–Teka-teki siapa yang bakal bertarung pada Pemilukada Pamekasan 9 Januari 2013 mendatang terkuak. Dua tokoh yang sempat bertarung pada Pemilukada 2008 dipastikan kembali satu ring. Yakni, Kholilurrahman (incumbent) dan Ach. Syafii Yasin (mantan Bupati Pamekasan).
Kepastian itu diketahui setelah keduanya sama-sama mendaftar sebagai kandidat pemilukada ke KPU Pamekasan kemarin (26/9). Ach. Syafii Yasin yang bersanding dengan Ketua DPRD Pamekasan Kholil Asyari (ASRI) lebih dulu tiba di kantor KPU di Jalan Brawijaya, yakni sekitar pukul 11.30. Sedangkan Kholilurrahman yang ternyata memilih menggandeng seorang pengusaha Masduki tiba di kantor KPU pukul 13.00.
Pasangan ini kemudian disebut sebagai pasangan dengan julukan KOMPAK (Kholilurrahman-Masduki Pemersatu Pamekasan). Dari pantauan Jawa Pos Radar Madura, pasangan ASRI datang dengan ciri khas songkok jeringdan baju putih bermotif garis. Pasangan ASRI terlihat diantar ribuan pendukungnya. Termasuk, sejumlah kiai dan ulama dari 13 kecamatan yang ada di Kota Gerbang Salam.
Pasangan Asri mendaftar ke KPU Pamekasan dengan cara berjalan kaki dari PKPN Jalan Kemuning hingga kantor KPU. Pasangan ini diarak pendukungnya sambil meneriakkan yel-yel kemenangan. Bahkan, takbir dan salawat juga menggema di sekitar jalan yang dilewati pasangan ini. Sebelum mendaftar, pasangan ini melakukan deklarasi bersama lima parpol di aula PKPN Pamekasan.
Pada deklarasi dibacakan surat pernyataan lima parpol untuk mendukung pasangan ASRI. Tidak hanya itu, penyerahan simbolis rekomendasi lima parpol juga dilakukan. Rekomendasi itu diserahkan oleh masing-masing petinggi parpol. Kepada Jawa Pos Radar Madura Ach. Syafii menjelaskan, pihaknya bangga dengan dukungan yang diberikan masyarakat. Termasuk, juga dukungan dari kalangan ulama dan kiai yang ada di Pamekasan.
”Jadi, kami sangat berterima kasih, semoga kebersamaan ini terus berlanjut sampai nanti jadi bupati dan wakil bupati,” katanya. Dia mengungkapkan, dirinya dan Kholil Asyari komitmen untuk memprioritaskan pendidikan. Tentunya, juga masalah kesehatan dan infrastruktur. ”Kami komitmen untuk menyejahterakan masyarakat.
Intinya, ayo wujudkan perubahan di Pamekasan tercinta ini,” tuturnya. Anggota DPR RI ini menutur-kan, pihaknya tidak mempunyai target suara yang muluk-muluk. Intinya, pihaknya ingin menang saja dalam pemilukada 9 Januari mendatang. ”Tidak usah memberikan target. Dengan partai pendukung, kami yakin menang,” tukasnya.
Sementara, pasangan KOMPAK yang datang ke KPU pukul 13.00 juga diantar ribuan pendukung, termasuk ratusan kiai dan ulama pendukung. Ribuan pendukung mengantar pasangan ini dengan jalan kaki dari Kelurahan Jungcangcang menuju KPU Pamekasan. Dari pantauan Jawa Pos Radar Madura, teriakan takbir dan salawat menggema dari para pendukung saat berjalan di sekitar kota.
Sesampainya di KPU, pasangan ini menyerahkan berkas yang diterima Ketua KPU Pamekasan Moh. Ramli. Sebelum melakukan pendaftaran ke KPU, pasangan ini juga masih melakukan deklarasi. Di mana dalam deklarasi itu salah satu dituangkan kontrak politik. Kontrak politik itu berisi tentang pernyataan dan komitmen cabup dan cawabup.
Salah satunya, siap menjalankan kondusivitas, siap mewujudkan pemerintahan yang jujur, bersih, kuat dan berwibawa, tentu tanpa KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme). Kholilurrahman kepada Jawa Pos Radar Madura menjelaskan, pihaknya optimistis bisa menang dalam pertarungan pesta demokrasi itu. Bahkan, kemungkinan bisa satu putaran saja.
”Kami tidak mau muluk-muluk, mungkin targetkan minimal 65 persen suara,” katanya dengan nada datar. Mantan anggota DPRD Jatim itu juga mengungkapkan, pihaknya akan menjadikan pendidikan sebagai program prioritas. Setelah program pendidikan, Kholilurrahman bertekad untuk memberdayakan masyarakat melalui program yang akan disusun nantinya.
Sementara, berdasarkan analis politik lokal di Pamekasan, kemungkinan munculnya kandidat lain dalam pemilukada dipastikan minim. Hal itu terlihat dari realitas politik mutakhir yang berkembang di Kota Gerbang Salam. ”Untuk kandidat lain di luar Kholil-Syafii sepertinya tipis kemungkinannya,” ujar Ali Humaidi, analis sosial politik yang juga dosen STAIN Pamekasan.
Dengan demikian, pertarungan antara Kholil-Syafii diyakini akan mengulang romantisme pada pemilukada 2008 silam. Ketika itu, Syafii yang incumbent harus mengakui keunggulan Kholil. Sedangkan saat ini, Kholil yang berbalik menjadi incumbent dan ditantang Syafii pada pemilukada 9 Januari mendatang. (radar)
»»  READMORE...

Penentuan DPS Belum Jelas

Penentuan DPS Belum Jelas

by on 27/09/12 at 9:16 am
Berdalih Masih Tahap Verifikasi
KOTA-Penentuan daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilukada Pamekasan hingga kini belum dilakukan. Alasannya, pihak penyelenggara itu masih melakukan tahap verifikasi di lapangan. Informasinya, saat ini di lapangan sudah proses perampungan verifikasi.
Sebab, tim di bawah mulai melakukan proses pengembalian berkas ke PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan). Hanya saja, waktu rampungnya berkas itu belum ada kepastian. Ketua KPU Pamekasan Moh. Ramli menjelaskan, DP4 (daftar penduduk pemilih potensial) sedang diverifikasi.
Saat ini, tim di bawah mulai mengembalikan ke PPK. ”Jadi, masih proses. Tahapan itu ada jadwalnya,” katanya kepada sejumlah wartawan di kantor KPU kemarin (26/9). Dia mengungkapkan, intinya pihaknya sudah melakukan proses verifikasi di lapangan.
”Kami tidak bisa gegabah. Sebab, ini menyangkut hak warga negara dalam pemilukada mendatang. Makanya kami melakukan dengan hati-hati,” ujarnya dengan nada datar. Advokat senior ini mengungkapkan, intinya dalam waktu dekat DPS itu sudah bisa ditentukan. Hanya saja, pihaknya tidak bisa menentukan waktu secara pasti.
”Kami tidak bisa menentukan pastinya. Yang jelas, ini sudah ada jadwalnya,” tuturnya. Untuk itu, tera ng dia, pihaknya meminta masyarakat untuk pro aktif. Masyarakat yang sudah memenuhi syarat dan belum terdaftar, hendaknya memberi tahu. ”Hendaknya bisa memberi tahu ke petugas di bawah. Supaya bisa terdata semua,” ujarnya.
Ketua KPU Pamekasan ini menambahkan, pihaknya tidak akan langsung menentukan DPT. Sebab, masih akan memberikan waktu untuk data susulan. ”Jadi, setelah DPS, ada waktu masyarakat untuk memberitahukan kembali. Supaya terdata semua,” tukasnya. (radar)
»»  READMORE...

Pasangan ASRI Dikawal Ribuan Pendukung

Pasangan ASRI Dikawal Ribuan Pendukung

by on 27/09/12 at 9:22 am
MANTAP!: Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari saat diantar
pendukungnya menuju Kantor KPU Pamekasan untuk melakukan
pendaftaran (foto atas). Deklarasi pasangan Asri di PKPN
sebelum mendaftar ke KPU Pamekasan.
Jalan Kaki ke KPU
KOTA–Pasangan Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari (ASRI) resmi mendaftar ke KPU Pamekasan kemarin (26/9). Pasangan dengan ciri khas baju putih motif garis ini, diantar sekitar seribu pendukungnya. Termasuk, sejumlah kiai dan ulama dari 13 kecamatan yang ada di Kota Gerbang Salam.
Pasangan Asri mendaftar ke KPU Pamekasan dengan cara berjalan kaki dari gedung PKPN di Jalan Kemuning hingga kantor KPU. Pasangan ini diarak pendukungnya sambil meneriakkan yel-yel kemenangan. Bahkan, takbir dan salawat juga menggema di sepanjang jalan saat pasangan yang didukung lima partai ini melintas.
Mereka tiba di kantor KPU Pamekasan sekitar pukul 11.30, dan diterima langsung Ketua KPU Pamekasan Moh. Ramli, serta jajaran anggotanya. Saat itu pula, pasangan ini langsung menyerahkan berkas pendaftaran. Di antara sejumlah kiai yang ikut mengantarkan, KH Moh. Syamsul Arifin (Banyuanyar), KH Abd. Ghafur Syafiuddin dan sejumlah kiai lainnya.
Pasangan Asri, merupakan pendaftar pertama dari unsur partai politik ke KPU. Pasangan ini mendaftar dengan dukungan lima parpol, yakni Demokrat, PAN, PPP, HANURA, dan PKS Sebelum mendaftar, pasangan ini melakukan deklarasi bersama lima parpol di Aula PKPN Pamekasan.
Saat deklarasi dibacakan surat pernyataan lima parpol mendukung pasangan Asri. Tidak hanya itu, penyerahan secara simbolis rekomendasi lima parpol juga dilakukan. Rekomendasi itu diserahkan masing-masing petinggi parpol. Acara deklarasi ini dihadiri para pendukungnya.
Bahkan, Aula PKPN tumpah ruah sesak dipadati pendukungnya. Sehingga, banyak pendukung yang terpaksa duduk lesehan. Bahkan, saat Syafii memberi sambutan ribuan pendukung itu langsung berteriak ”menang”. Ach. Syafii Yasin menjelaskan, pihaknya mengaku bangga dengan dukungan yang diberikan masyarakat.
Termasuk, juga dukungan dari kalangan ulama yang ada di Pamekasan. ”Jadi, kami sangat berterima kasih semoga kebersamaan ini terus berlanjut sampai nanti saat jadi bupati dan wakil bupati,” katanya. Dia mengungkapkan, dirinya dan Kholil Asyari komitmen untuk memprioritaskan pendidikan. Tentunya, juga masalah kesehatan dan infrastruktur.
”Kami komitmen untuk menyejahterakan masyarakat. Ayo wujudkan perubahan di Pamekasan tercinta ini,” tuturnya. Anggota DPR RI ini menuturkan, pihaknya tidak mempunyai target suara yang muluk-muluk. Intinya, pihaknya ingin menang saja dalam pemilukada 9 Januari mendatang. ”Tidak usah memberikan target. Dengan partai pendukung kami yakin menang,” tukasnya. (radar)
»»  READMORE...

KOMPAK Diantar Ratusan Ulama dan Simpatisan

KOMPAK Diantar Ratusan Ulama dan Simpatisan

by on 28/09/12 at 3:02 pm
SEMARAK: Ratusan pendukung berjubel memadati areal deklarasi pencalonan
KOMPAK.
Kholilurrahman-Masduki saat Mendaftar ke KPU
KOTA–Tidak ingin kalah jumlah massa saat melakukan pendaftaran ke KPU, pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Kholilurrahman dan Masduki juga diantar ratusan pendukungnya, Rabu sore (26/9).
Pasangan dengan sebutan KOMPAK (Kholilurrahman-Masduki Pamekasan Aman Kondusif ) ini, diantar ratusan ulama dan simpatisannya. Kiai yang ikut hadir di antaranya KH Moh. Rofii, KH Ali Dofir, KH Moh. Hasan Abd. Hamid, KH Abdurrahman Sahid, KH Moh. Tohir Zain, dan KH Moh. Amin.
Tidak hanya itu, KH Munif Suyuti, KH Moh. Hasyim Rofi i Sumber Anom, KH Qoyyim Hamzah, dan KH Wasik Hamzah serta jajaran ulama lainnya ikut serta mengantar calon dari incumbent tersebut. Pasangan KOMPAK ini mendaftar ke KPU dengan berjalan kaki dari PP Darul Hikmah, Kelurahan Jungcangcang menuju kantor KPU Pamekasan.
eriakan takbir dan salawat menggema dari para pendukung saat berjalan di sekitar kota. Sesampainya di KPU, pasangan ini menyerahkan berkas dan diterima langsung Ketua KPU Moh. Ramli. Sebelum mendaftar, pasangan KOMPAK melakukan deklarasi di pondok pesantren (PP) Darul Hikmah, Kayu Manis Pamekasan.
Saat itu, bupati membacakan kontrak politik. Salah satunya berisi tentang pernyataan dan komitmen siap menjaga kondusivitas, mewujudkan pemerintahan yang jujur, bersih, kuat dan berwibawa, tentu tanpa KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan KOMPAK memiliki pendukung parpol lebih banyak, baik parlemen maupun nonparlemen. Yakni, PKB, PKNU, PBR, Gerindra, PBB, Golkar, PDIP, PRN, dan koaliasi 16 partai non parlemen. Partai-partai ini komitmen untuk memenangkan Kholilurrahman dan Masduki.
Kholilurrahman menjelaskan, pihaknya optimistis bisa menang dalam pertarungan pesta demokrasi itu. Bahkan, kemungkinan bisa satu putaran saja. ”Kami tidak mau muluk-muluk, mungkin targetkan minimal 65 persen suara,” katanya dengan nada datar.
Dia mengungkapkan, setidaknya pendidikan menjadi program prioritas pihaknya. Sebab, SDM (sumber daya manusia) itu menjadi amat penting untuk memberdayakan masyarakat. ”Pemberdayaan masyarakat tentu menjadi perhatian kami. Bisa melalui UKM.
Intinya, kesejahteraan masyarakat Pamekasan menjadi hal yang penting pula,” ujarnya. Dia mengungkapkan, selain itu pihaknya juga akan terus menggenjot reformasi birokrasi yang ada di Pamekasan. Pihaknya juga komitmen tidak melakukan KKN. ”Birokrasi yang baik tentu menjadi harapan.
Makanya, kalau ditakdirkan nanti yang masih kurang pasti akan terus diperbaiki,” tuturnya. Mantan anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan, tidak hanya KKN, masalah narkoba juga menjadi perhatian. ”Kami pada program yang lalu sering melakukan tes pejabat,” tuturnya dengan nada santai. (radar)
»»  READMORE...

Minggu, 28 Oktober 2012

Tim Advokasi ASRI Mendatangi KPU

Tim Advokasi ASRI Mendatangi KPU

LURUG: Tim ASRI saat melakukan audiensi dengan KPU Pamekasan, kemarin.
Pertanyakan Kelengkapan Berkas Pencalonan
KOTA–Tim advokasi pasangan Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari (ASRI) mendatangi Kantor KPU Pamekasan, kemarin (25/10). Mereka mempertan-yakan kelengkapan berkas dari pasangan yang diusung lima partai politik (parpol) ini, yakni PPP, Demokrat, PAN, PKS dan Hanura. Tim pasangan ASRI tiba di Kantor KPU Pamekasan sekitar pukul 09.00.
Tim yang berjumlah 10 orang ini langsung diterima anggota KPU Ali wafa dan Nur Azizah. Secara detail, tim juga bertanya terkait berkas yang diajukan memenuhi syarat atau tidak. Dalam audiensi itu terjadi dialog antara tim dengan anggota KPU. Ketua Tim Advokasi Heru Budi Prayitno menjelaskan, pihaknya memang sengaja datang ke kantor KPU Pamekasan untuk bertanya tentang kelengkapan berkas ASRI.
”Untuk memastikan lengkap tidaknya. Sebab, besok (hari ini, Red) merupakan batas akhir perbaikan,” katanya. Dia mengungkapkan, ternyata KPU menyatakan itu sudah lengkap dan memenuhi syarat. ”Kami merasa lega dengan hal itu. Dengan begitu, tim akan bekerja maksimal untuk kepentingan menyukseskan pasangan Asri dalam pemilukada mendatang,” tuturnya.
Menurut Sekjen PAN ini, masalah kelengkapan berkas itu memang sangat dinanti oleh masyarakat. Sebab, masyarakat resah dengan isu yang bermunculan soal tidak lengkapnya berkas itu. ”Ini menjadi keresahan. Nanti kepada pendukung pasti akan beritahu kalau sudah lengkap,” tuturnya.
Sebenarnya, sambung dia, pihaknya juga sudah memastikan soal ijazah Kholil Asyari yang dipermasalahkan. Sebab, pihaknya sudah berkerja untuk memenuhi keinginan KPU. ”Surat keterangan asli sudah ada. Tapi, mengapa itu masih saja terjadi. Makanya, kami minta KPU tegas,” ujarnya. Sementara itu, anggota KPU Pa-mekasan Ali wafa menjelaskan, pihaknya sudah meneliti berkas pasangan ASRI, ternyata memang sudah dinyatakan lengkap.
”Secara ad-ministrasi sudah memenuhi syarat. Namun, masih perlu ada pleno untuk menetapkan itu. Nanti pasti akan diberitahu tertulis,” tuturnya. Ali Wafa mengungkapkan, masalah ijazah itu sudah tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, ijazah sudah final keabsahannya. ”Kami tidak mau mempermasalahkan nama.
Intinya, kami tegaskan soal masalah ijazah Kholil Asyari sudah tidak perlu diper-masalahkan,” tuturnya. Menurut dia, ijazah Kholilurrahman juga tidak cocok soal nama itu. Namun, pihaknya menegaskan tidak mempermasalahkan hal itu. ”Itu sudah final soal ijazah. Untuk ijazah kami memang hati-hati, buktinya langsung turun lapangan,” ujarnya. (radar)
»»  READMORE...

KPU Belum Terima Perbaikan Berkas

KPU Belum Terima Perbaikan Berkas

Jelang Deadline 26 Oktober
KOTA–Berkas bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Pamekasan masih belum lengkap. Sebab, mayoritas balon itu sampai detik ini belum melakukan perbaikan. Padahal, masa perbaikan sudah tinggal dua hari, yakni batas deadlinehari Jumat (26/10) besok.
Informasi yang berhasil dirangkum Jawa Pos Radar Madura, kekurangan berkas itu kebanyakan hanya surat keterangan saja. Yakni, terkait masalah keterangan surat pidana dari pengadilan negeri (PN), atau surat ketetapan hak pilih dan lainnya. Hanya saja, KPU belum mau membeberkan pasti kekurangan berkas itu.
Anggota KPU Pamekasan Nur Azizah menjelaskan, memang waktu perbaikan berkas yang kurang dari balon itu hanya tinggal dua hari saja. Namun, hingga kemarin (24/10) semua balon belum melengkapi berkas. ”Kami masih menunggu perbaikan itu,” katanya. Dia menuturkan, KPU masih tetap menunggu perbaikan berkas balon itu hingga batas akhir perbaikan.
”Kami menunggu hingga 26 Oktober. Kalau sampai batas akhir tidak menyetor konsekuensi ditanggung sendiri,” ujarnya. Menurut Nur Azizah, setelah itu pihaknya sudah tidak akan memberikan waktu lagi untuk memperbaiki. Jadi, masa perbaikan ini harus digunakan semaksimal mungkin.
”Perbaikan itu harus, kalau tidak ya tidak bisa berkas dilengkapi,” tuturnya. Hanya saja, Nur Azizah enggan membeberkan terkait apakah cabup-cawabup akan terganjal jika tidak memenuhi perbaikan. ”Intinya, saat ini kami masih menunggu saja. Kalau masalah itu bisa dilihat perkembangan selanjutnya,” ungkapnya datar.
Untuk itu, pihaknya meminta balon atau tim sukses untuk segera melengkapi berkas sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan. ”Komunikasi memang sudah berlangsung dengan kami. Tapi, sampai detik ini ternyata perbaikan berkas itu belum dilakukan,” tuturnya. (radar)
»»  READMORE...

Massa Krapak Demo Kantor Kemenag

Massa Krapak Demo Kantor Kemenag

Terkait Dugaan Ijazah Palsu Kholil Asyari
KOTA-Setelah mendemo Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Senin (22/10) lalu. Kemarin (23/10) giliran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan yang menjadi sasaran demonstrasi massa Koalisi Rakyat Penegak Kebenaran (Krapak). Sekitar 25 aktivis datang ke kantor Kemenag di Jalan Kabupaten sekitar pukul 10.00.
Tujuan mereka mempertanyakan apa dasar Kemenag dengan cepatnya menyatakan ijazah Kholil Asyari itu asli, sebagaimana dimuat di harian Jawa Pos Radar Madura edisi Minggu (21/10). Menurut pedemo, hal ini terkesan ada kongkalikong antara Kholil Asyari yang seorang Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan dengan Kemenag Pamekasan.
Karena Kemenag sendiri belum melakukan verifikasi dan turun langsung ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pamekasan dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Parteker. ”Ini ada apa sebenarnya. Dengan munculnya isu ini, tiba-tiba Kemenag menyatakan jika ijazah Kholil Asyari itu asli.
Apakah Kemenag Pamekasan telah bisa diatur dan diintervensi oleh ketua DPRD itu,” teriak Zainal, koordinator aksi. Selain itu, tambahnya, masalah nama yang katanya Halil itu adalah nama kecil Kholil Asyari, itu komentar yang seenaknya. Karena hingga kini, yang bersangkutan masih menggunakan nama Halil.
Itu terbukti ketika Kholil mendaftar di KPU sebagai calon wakil bupati (cawabup), berkas yang bersangkutan tercatat nama Halil. ”Jadi ini benar-benar pembohongan publik, karena selama ini dia mengaku sebagai Kholil Asyari. Jika demikian, ternyata ketua DPRD kita adalah orang yang munafik.
Dia tidak berani menunjukkan identitas aslinya kepada masyarakat, padahal nama itu adalah doa,” papar Zainal dengan berapi-api. Setelah berorasi sekitar 30 menit di depan kantor Kemenag, massa meminta untuk bertemu dan berdialog dengan Plt Kepala Kemenag Pamekasan Mujalli. Mereka akan menanyakan secara langsung atas dasar apa Kemenag Pamekasan secara cepat menyatakan jika ijazah Kholil Asyari asli.
Atas bantuan negosiasi dari pihak kepolisian, lima orang perwakilan dari Krapak yang diketuai Zainal diizinkan masuk untuk beraudiensi. Namun yang menemui mereka Kasi Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum (Mapenda) Juhairiyah, karena Mujalli sedang rapat di Kemenag Sampang.
Dalam audiensi itu, Zainal langsung menanyakan dasar Kemenag Pamekasan menyatakan jika ijazah itu asli? Juhairiyah menjawab atas hasil verifikasi bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur (Jatim). ”Dan kanwil menyatakan jika ijazah itu asli, karena nomor serinya ada, penanda-tangan dari pejabat berwenang yang sah saat itu juga ada, dan ada logo garudanya,” kata Juhairiyah.
Zainal juga mempertanyakan tahun dikeluarkannya ijazah yang hanya selisih setahun? Juhairiyah berkilah, jika dulu administrasi sekolah tidak serapi dan seakurat sekarang. Dan ijazah MI itu hasil dari ikut ujian persamaan, ketika itu orang yang bernama asli Halil sudah duduk di bangku MTs. ”Tapi yang jelas, orang bernama Halil itu, dulu sekolah MI-nya jelas dan sekolah MTs-nya jelas.
Kami punya datanya lengkap. Kalau mau ngeceksilakan,” katanya. Usai mendengar penjelasan itu, Zainal dan rekannya masih tidak puas. Mereka menilai penjelasan Juhairiyah tidak logis dan terkesan mengada-ada. Krapak pun meninggalkan kantor Ke-menag dengan kecewa. (radar)
»»  READMORE...

Kankemenag: Ijazah Kholil Asyari Asli

Kankemenag: Ijazah Kholil Asyari Asli

Berdalih Ijazah Persamaan
KOTA–Tudingan ijazah palsu yang dikantongi bakal calon wakil bupati (bacawabup) Kholil Asyari direspons Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pamekasan. Kankemenag menyatakan ijazah Kholil Asyari asli. Itu terungkap dari hasil konsultasi yang dilakukan Kankemenag Pamekasan dengan Kanwil Kemenag Jatim.
Kanwil Jatim memastikan, ijazah MI ataupun MTs yang dimiliki ketua DPRD Pamekasan itu asli. Kanwil mengaku kalau ijazah itu memang dikeluarkan oleh Kemenag. Surat keterangan asli itu juga sudah diberikan kepada KPU Pamekasan. Kasi Mapenda Kankemenag Pamekasan Juhairiyah menjelaskan, hasil konsultasi itu menyatakan ijazah ketua DPRD Pamekasan itu tidak ada masalah.
Sebab, nomor seri, logo garuda sudah jelas di ijazah itu. ”Kami tegaskan ijazah itu asli. Kanwil juga sudah me-nyatakan kepada kami (kankemenag, Red) kalau ijazah itu asli,” katanya. Dia mengungkapkan, masalah dekatnya tahun pengeluaran itu, akibat ijazah MI itu keluar saat Kholil sudah ada di bangku MTs. Ijazah yang dikeluarkan dengan rentang waktu hanya satu tahun itu tidak hanya kepada Kholil Asyari melainkan banyak seangkatannya. ”MI itu setara persamaan.
Makanya, ijazah itu keluar tahun 1981 untuk MI dan 1982 untuk MTs,” ujarnya. Kalau ada yang akan melakukan gugatan? Dia menuturkan, pihaknya mempersilakan siapapun untuk melakukan gugatan terkait itu. ”Ini negara hukum. Kalau memang mau digugat silakan saja. Yang, jelas Kankemenag menyatakan itu asli. Lebih detailnya tanya ke KPU,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan kemarin (21/10), AMPP (Aliansi Masyarakat Pencinta Pamekasan) menuding ijazah ketua DPRD Pamekasan itu palsu. Alasannya, pengeluaran antara ijazah MI dengan MTs itu hanya jarak satu tahun. Ijazah MI dikeluarkan tahun 1981, sedangkan MTs dikeluarkan pada 1982. Itu yang dinilai janggal.
Sementara itu, ketua KPU Pamekasan belum bisa menjelaskan terkait masalah ini. Sebab, yang bersangkutan sedang rapat. ”Saya masih rapat. Nanti saja,” katanya. Namun, saat Jawa Pos Radar Madura menghubungi lagi, sekitar pukul 13.44 nomor telepon yang bersangkutan sudah tidak aktif. (radar)
»»  READMORE...

ASRI Luruskan Isu yang Beredar

ASRI Luruskan Isu yang Beredar


BERCERAMAH: Kholil Asyari, bacabup pasangan ASRI menjelaskan programnya di hadapan masyarakat, kemarin.
Dalam Kunjungan di Kecamatan Pasean
PASEAN-Setelah beberapa daerah dikunjungi, kini giliran Desa Sana Tengah, Desa Bindang, dan Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan yang menjadi jujukan pasangan Ach. Syafii Yasin dan Kholil Asyari (ASRI) melanjutkan kunjungannya ke masyarakat. Kunjungan tersebut berlang-sung santai namun penuh nuansa kekeluargaan.
Pertama kali, program turun ke bawah (turba) kali ini, berlangsung di Ponpes Bustanul U lum, Gilpanggil, Desa Sana Tengah, Kecamatan Pasean. Kegiatan itu dihadiri ratusan pendukung ASRI dan partisipan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Pasean.
Hadir pula Ketua Umum DPC PPP Pamekasan, KH Nawawi, KH Achmad Ar ief, KH Abbas pengasuh Ponpes Sumber Bungur Pakong, serta RH Rofii Husein Syamsul Arifin putra pengasuh Ponpes Banyu Anyar Pamekasan. Dalam sambutannya KH Nawawi ketua DPC PPP Pamekasan berpesan, agar tidak mudah percaya terhadap segala bentuk fitnah yang dilontarkan kepada pasangan ASRI.
”Saya hanya ingin masyarakat semua tahu kebenaran, siapa sebenarnya pasangan ASRI ini langsung dari yang bersangkutan bukan dari fitnah SMS dan kabar di masyarakat. Karena sampai saat ini, meski Achmad Syafii aktif sebagai kader Partai Demokrat, tapi hati dan jiwanya tetap tak bisa terpisahkan dari PPP,” pesannya.
Sementara itu, RH Rofii dari Ponpes Banyu Anyar mengatakan, Kabupaten Pamekasan perlu perubahan yang lebih baik. Masyarakat bisa memilih dengan hati nurani karena sudah bisa membandingkan apa kelebihan dan kekurangan ketika dijabat oleh dua bupati yang saat ini sama-sama mencalonkan diri.
Usai silaturahmi, KH Nasiruddin pengasuh Ponpes Bustanul Ulum Gilpanggil menga kubangga bisa menjembatani pertemuan antara masyarakat Sana Tengah dengan calon wakil bupati Pamekasan. Senada dengan ayahnya, R Hasin putra Nasiruddin berharap banyak kepada pasangan ASRI sebagai tokoh muda, perkembangan Pamekasan yang modern tapi tetap berpegang kepada ajaran Islam. ”Sehingga patut menjadi tauladan bagi generasi muda saat ini,” ujarnya.(radar)
»»  READMORE...

KPU Tak Kunjung Verifikasi Faktual

KPU Tak Kunjung Verifikasi Faktual

KOTA-Puluhan partai politik (parpol) sudah lama menyerahkan berkas. Namun hal itu tidak membuat KPU Pamekasan langsung melangkah. Buktinya, hingga kemarin (15/10) panitia penyelenggara pemilu di tingkat kabupaten itu belum juga melakukan verifi kasi faktual terhadap berkas yang dimasukkan.
Alasannya, sampai saat ini KPU pusat belum menentukan parpol yang lolos secara nasional. Akibatnya, verifikasi parpol di sejumlah daerah masih menunggu keputusan tersebut. KPU Pamekasan beralibi verifikasi faktual akan mengacu kepada parpol yang lolos secara nasional. Ketua KPU Pamekasan Moh. Ramli menjelaskan, verifikasi faktual memang belum dilakukan.
Sebab, verifi kasi faktual masih menunggu keputusan pusat. ”Kami masih menunggu instruksi dari KPU Jatim setelah mendapatkan instruksi dari KPU Pusat,” katanya. Sambung dia, sesuai jadwal verifikasi faktual akan dilaku-kan Oktober ini. Namun, pihaknya tetap menunggu instruksi dari pusat. ”Jadwalnya memang sudah ada.
Tapi, belum tahu khawatir ada perubahan dari KPU pusat,” imbuh Ramli. Advokat senior ini menuturkan, verifikasi faktual pasti dilakukan, hanya menunggu waktu. ”Pasti akan kami kroscek, ini validasi data. Sehingga, data yang diserahkan itu betul-betul akurat,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Madura, kemarin. Dia mengungkapkan, tim dari KPU memastikan akan kroscek ke lapangan.
Apalagi, berkaitan dengan KTA (kartu tanda anggota). ”Kami tidak mau main-main, verifikasi faktual nantinya akan dilakukan secara maksimal dan hati-hati. Supaya data yang dihasilkan betul-betul akurat dan valid,” tukasnya. Menurut Ramli, dalam verifikasi faktual ini pihaknya akan transparan. Bahkan, hasilnya nanti akan diberitahu. ”Kami mau transparan. Verifikasi faktual akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan,” pungkasnya. (radar)
»»  READMORE...